Sosok yang berkarakter dan mampu
menunjukkan kapasitasnya sebagai pengusaha bertalenta mungkin itulah
yang akan kita dapati dari seorang Robert Budi Hartono.
Bagi anda yang belum tahu siapakah sosok beliau, mungkin anda akan
terkejut bahwa ia telah menjadi salah satu tokoh bisnis nasional yang
nama nya tercatat di daftar orang dengan kekayaan terbesar versi majalah
Forbes.
Dalam laman web resmi situs forbes tersebut terpampang dengan jelas
bahwa ia merupakan miliuner terkaya nomer 131 versi Forbes. Dan
bagaimana di Indonesia? Pria berusia 72 tahun tersebut telah mantab
berada sebagai orang terkaya di negeri ini selama hampir beberapa tahun.
Hingga tahun ini kekayaan Robert Budi
Hartono yang tercatat pada bulan maret 2013 telah mencapai 8,5 miliar
dolar atau setara dengan 85 triliun rupiah. Angka yang mungkin bagi
sebagian orang hanya ada dalam mimpi. Dan yang pasti jumlah kekayaan
yang teramat besar tersebut didapatkanya dengan jerih payah serta
determinasi tinggi sebagai seorang bisnisman sukses di Indonesia.
Berikut sedikit kisah yang mungkin bisa menjadi inspirasi bagi kita
bersama.
Sekilas Tentang Kehidupan Pribadinya
Lahir dengan nama asli Oei Hwie Tjhong pada tanggal 28 April 1940 di salah satu daerah tepi kota kudus, ialah pria yang kini bernama Robert Budi Hartono. Ayah nya adalah seorah pengusaha rokok bernama Oei Wie Gwan. Keluarga kecil nya terdiri dari ayah nya, ibu nya dan kakaknya Michael Bambang Hartono alias Oei Hwie Siang yang kini juga menjadi seorang miliyader sukses bersamanya.
Setelah beranjak dewasa, ia akhirnya
bertemu dengan belahan hati yang akhirnya menjadi istri nya yaitu
Widowati Hartono atau lebih akrab dengan nama Giok Hartono. Mereka
dikaruniai 3 orang putra bernama Victor Hartono, Martin Hartono, dan
Armand Hartono. Yang menarik adalah ketiga putra nya tersebut kini juga
telah sukses menjadi pengusaha layaknya ayah mereka. Bahkan bungsu
mereka, Martin Hartono kini merupakan salah sosok berperngaruh di situs
forum populer Kaskus.
Perjalanan Karir Robert Budi Hartono
Perjalanan karir sang triliuner
Indonesia Robert Budi Hartono bermula ketika ia mendapatkan warisan dari
ayahnya yang seorang pengusaha rokok. Pada saat itu ia yang masih
berusia 22 tahun mendapat kan sebuah tantangan besar memegang sebuah
pabrik rokok bernama Djarum Gramophon yang kini lebih dikenal sebagai
pabrik rokok terbesar di Indonesia, Djarum.
Tahun pertama menjalani usaha warisan
tersebut ternyata bukan sebuah pekerjaan yang mudah. Perusahaan warisan
yang diberikan mendiang ayahnya tersebut bukan sedang dalam keadaan yang
baik. Pabrik Djarum Gramophon tersebut baru saja mengalami kebakaran
hebat yang hampir meludeskan semua asset perusahaan. Keadaan dimana
banyak orang akan menyerah menghadapinya.
Namun tidak demikian dengan Budi dan
kakaknya, mereka yakin bahwa Djarum masih bisa dihidupkan lagi. Dan
dengan usaha nya mencari talangan dana dan inovasi bisnis yang cermat,
pelan tapi pasti pabrik yang hampir “jatuh” itu pun bangkit dan lambat
laun menjelma menjadi salah satu perusahaan tersukses yang ada di
Indonesia. Bahkan kini produk rokok Djarum tidak hanya merajai pasar
lokal namun telah merambah ke pasar Internasinal. Pencapaian besar yang
didapatkan dengan jerih payah dan usaha keras beliau bersama kakaknya.
Ekspansi Bisnis Tiada Henti
Salah satu semangat yang kini menjadikan
beliau orang terkaya di Indonesia bahkan sebagai salah satu profil
tokoh besar dunia bisnis versi Wikipedia adalah
semangat ekspansi bisnis nya yang tiada henti. Dengan semangat tersebut
aliran pundi kekayaan kerajaan bisnis nya kini makin mantab dan hampir
tidak tergoyahkan. Benar-benar semangat yang harus di contoh oleh
generasi muda. Tidak takut bergerak dan terbang lebih tinggi.
Beberapa cabang bisnis yang telah
digeluti Budi Hartono, dibawah bendera Djarum Group adalah diantaranya
sektor perbankan, property, agribisnis, elektronik , multimedia, bahkan
merambah ke dunia internet marketing. Dalam dunia perbankan, Djarum
Group yang ia pimpin bersama kakaknya Bambang Hartono kini telah
memiliki sebagian besar dari saham bank BCA.
Berikutnya pada sektor properti, perusahaan yang ia pimpin salah satu
nya pernah ditunjuk dalam Mega proyek Grand Indonesia yang dilaksanakan
pada tahun 2004 yang lalu. Proyek dengan nilai mencapai nilai 1,3
Triliun rupiah tersebut tentunya menjadi bukti bahwa kapasitas bisnis
Djarum Group merupakan salah satu yang terbesar di Indonesia saat ini.Tidak berhenti dalam sektor-sektor tersebut, kesuksesan di sektor lain seperti agribisnis, elektronik dan bisnis internet ditunjukan dengan sederet cabang perusahaan Djarum Group. Sebut saja Hartono Plantations Indonesia, Polytron atau Global Digital Prima Venture yang menjadi investor utama forum No. 1 Indonesia Kaskus.co.id.